Sondag 31 Maart 2013

kesehatan


 BAHAYA MEROKOK




Merokok merupakan salah satu aktifitas yang tidak baik untuk kesehatan. Bukan hanya pria saja yang mengalami dampak ganguan nikmatnya rokok, bahkan bahaya rokok bagi kesehatan wanita pun bisa. Hasil penelitain mengungkapkan bahwa wanita memiliki dampak resiko kanker kulit Sell Carcinoma Squamous (SCC) lebih tinggi daripada pria,Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“. Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.
Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
ZAT KIMIA
Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah).
Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).
NIKOTIN
Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.
TIMAH HITAM (Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!
GAS KARBONMONOKSIDA (CO)
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!
TAR
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.
Iniliah Dampak Dan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan.

DAMPAK PARU-PARU
Dampak rokok dapat merusak paru paru
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.

DAMPAK TERHADAP JANTUNG
Dampak rokok bagi jantung
Bahaya merokok bagi kesehatan penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.
Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.
Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.
Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.

PENYAKIT JANTUNG KORONER
Bahaya merokok bagi kesehatan Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK.
Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan. Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer.
PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat, sering akan berakhir dengan amputasi.

PENYAKIT (STROKE)
Dampak rokok dapat menimbulkan stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.
Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain. Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara.
Penyakit-penyakit yang timbul akibat Bahaya merokok bagi kesehatan mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.

KEBIASAAN MEROKOK
Sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Usaha penerangan dan penyuluhan, khususnya di kalangan generasi muda, dapat pula dikaitkan dengan usaha penanggulangan bahaya narkotika, usaha kesehatan sekolah, dan penyuluhan kesehatan masyarakat pada umumnya.
Tokoh-tokoh panutan masyarakat, termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru, petugas kesehatan, artis, dan olahragawan, sudah sepatutnya menjadi teladan dengan tidak merokok. Perlu pula pembatasan kesempatan merokok di tempat-tempat umum, sekolah, kendaraan umum, dan tempat kerja; pengaturan dan penertiban iklan promosi rokok; memasang peringatan kesehatan pada bungkus rokok dan iklan rokok.
Iklim tidak merokok harus diciptakan. Ini harus dilaksanakan serempak oleh kita semua, yang menginginkan tercapainya negara dan bangsa Indonesia yang sehat dan makmur.

Banyak cara agar kita bisa berhenti merokok. Tahapan pertama dan terpenting adalah niat yang besar serta sungguh-sungguh ingin berhenti merokok. Tanpa niat yang besar mustahil seseorang bisa berhenti merokok. Banyak mengaku diri perokok berat dan mengakui bahwa tekad mereka sangat besar untuk berhenti merokok. Namun ketika mereka keluar dan berkumpul kembali dengan teman-temannya yang merokok, keinginan itu muncul kembali. Inilah kenapa niat dan tekad itu yang paling penting ketika Anda ingin benar-benar berhenti merokok.
1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
2. Belajar membenci rokok
3. Bergaullah dengan orang yang tidak merokok
4. Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
5. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
6. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
7. Beritahu teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
8. Kurangi jumlah merokok sedikit demi sedikit.
9. Hilangkan kebiasaan bengong atau menunggu.
10. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tahu pentingnya kesehatan.
11. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.
12. Coba dan coba lagi jika masih gagal.

Sumber:

JAMU TRADISIONAL TEMULAWAK

Back to nature Jargon ini agaknya tengah naik daun, dan menjadi gaya hidup masa kini. Membuat banyak orang semakin bergairah memanfaatkan produk-produk alami, termasuk konsumsi tanaman herbal untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Di antara ragam tanaman obat yang kita kenal, temulawak paling favorit. "Temulawak itu bisa dikatakan jantungnya obat-obatan tradisional, 70 persen pengusaha jamu memakai campuran temulawak," kata Direktur Utama PT Njonja Meneer, Charles Saerang.

Sejak 40 tahun terakhir, sejumlah penelitian membuktikan khasiat temulawak sebagai penyembuh penyakit hati atau liver. Kuncinya ada pada kandungan kurkuminoid dan minyak atsiri, yang berperan mempercepat regenerasi sel-sel hati yang mengalami kerusakan akibat pengaruh racun kimia.

Kurkuminoid terdiri atas kurkumin dan desmetoksikurkumin, yang bermanfaat menetralkan racun, menghilangkan nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, mencegah pelemakan dalam sel-sel hati, dan antioksidan.

Sedangkan minyak atsiri menyimpan khasiat untuk meningkatkan produksi getah empedu dan menekan pembengkakan jaringan.

Tak heran jika sejak beberapa tahun lalu, pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Minum Temulawak (GNMT). Tanaman obat yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza Roxb ini dipromosikan sebagai tanaman herbal dengan sejuta manfaat, di antaranya:

- Sebagai antioksidan pencegah kanker
- Menormalkan lemak darah, termasuk kolesterol
- Memperbaiki fungsi pencernaan
- Menambah nafsu makan
- Memelihara kesehatan fungsi hati
- Antiradang dan nyeri sendi
- Menghambat penggumpalan darah



Jamu Temulawak yang Berkhasiat

Temulawak di Indonesia dikenal dengan nama Temu Putih, Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura), dan dalam konteks ilmiah tanaman ini dikenal dengan sitilah Curcuma XanthorhizaL. Temulawak digolongkan ke dalam suku Zingiberaceae atau temu-temuan. Disinyalir, temulawak berasal dari Indonesia dan bahkan tengah diusahakan menjadi ikon obat tradisional, Jamu. Temulawak memang merupakan bahan baku pembuatan jamu. Bagian yang digunakan adalah rimpangnya atau bagian umbi. Jamu temulawak banyak diminati sebab dikenal memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh.

Berbagai Jenis Jamu


Jamu pada dasarnya dibagi lagi ke dalam beberapa jenis. Nama varian jamu tersebut biasanya diambil dari bahan baku yang dipakai untuk meracik. Adapun jenis jamu tersebut antara lain jamu beras kencur, jamu cabe puyung, jamu kudu laos, jamu kunir asam, jamu sinom, jamu temulawak, jamu pahitan, jamu kunci suruh,jamu uyup-uyup atau gepyokan dan masih banyak lagi lainnya. Masing-masing jamu ini memiliki karakteristik rasa yang berbeda dan spesifikasi khasiat yang juga berbeda. Temulawak sendiri sering digunakan sebagai bahan baku tambahan jenis jamu lainnya. Dan dalam jenis jamu temulawak, rimpang tumbuhan ini tentu menjadi bahan utama.

Khasiat Jamu Temulawak

Banyak konsumen yang mempercayakan kesehatan dan pemeliharaan tubuh mereka pada jamu. Hal ini wajar mengingat khasiatnya nyata dan nyaris tanpa efek samping. Demikian halnya dengan jamu temulawak, khasiatnya yang beragam membuatnya masuk daftar jamu yang digemari. manfaat jamu temulawak antara lain sebagai penyembuh penyakit jantung, rematik, menambah nafsu makan, memperbaiki pencernaan, memelihara daya tahan tubuh, menambah air ASI dan masih banyak lagi lainnya.

Ada banyak cara memperoleh jamu. Di pagi hari biasanya jamu sering dijajakan dengan cara digendong. Ada pula jenis jamu instan sachet yang bisa Anda seduh dan dinikmati tanpa harus menunggu penjaja jamu gendong. Tetapi, untuk memastikan kualitas, tak ada salahnya meracik jamu dari dapur Anda sendiri. Untuk jamu temulawak, berikut langkah-langkahnya.

Persiapkan Bahan  Jamu Temulawak :
  • 100 gram temulawak.
  • 40 gram asam kawak tanpa biji .
  • 200 mililiter air matang.
  • 4 lembar daun pandan.
  • 200 gram gula aren.
  • 20 gram jinten.
  • 50 gram kencur.
  • 2 liter air.
Cara membuat Jamu Temulawak :
  •  
  • Pertama siapkan temulawak dan kencur kemudian diris tipis-tipis agar keluar sarinya.
  • Setelah diiris, lalu temulawak dan kencur disangrai beberapa saat.
  • Kemudian temulawak dam kencur dicampurkan denga asam kawak, jinten dan 200 mililiter air matang, lalu haluskan menggunakan mesin blender.
  • Rebus gula dan daun pandan sampai gula menjadi larut.
  • Langkah terakhir, masukkan campuran temulawak ke dalam rebusan air gula dan pandan. Lalu aduk sampai benar-benar rata. Kemudian, saring campuran tersebut dan hidangkan. Racikan jamu temulawak ini  untuk 6 gelas.