Sondag 31 Maart 2013

JAMU TRADISIONAL TEMULAWAK

Back to nature Jargon ini agaknya tengah naik daun, dan menjadi gaya hidup masa kini. Membuat banyak orang semakin bergairah memanfaatkan produk-produk alami, termasuk konsumsi tanaman herbal untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Di antara ragam tanaman obat yang kita kenal, temulawak paling favorit. "Temulawak itu bisa dikatakan jantungnya obat-obatan tradisional, 70 persen pengusaha jamu memakai campuran temulawak," kata Direktur Utama PT Njonja Meneer, Charles Saerang.

Sejak 40 tahun terakhir, sejumlah penelitian membuktikan khasiat temulawak sebagai penyembuh penyakit hati atau liver. Kuncinya ada pada kandungan kurkuminoid dan minyak atsiri, yang berperan mempercepat regenerasi sel-sel hati yang mengalami kerusakan akibat pengaruh racun kimia.

Kurkuminoid terdiri atas kurkumin dan desmetoksikurkumin, yang bermanfaat menetralkan racun, menghilangkan nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, mencegah pelemakan dalam sel-sel hati, dan antioksidan.

Sedangkan minyak atsiri menyimpan khasiat untuk meningkatkan produksi getah empedu dan menekan pembengkakan jaringan.

Tak heran jika sejak beberapa tahun lalu, pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Minum Temulawak (GNMT). Tanaman obat yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza Roxb ini dipromosikan sebagai tanaman herbal dengan sejuta manfaat, di antaranya:

- Sebagai antioksidan pencegah kanker
- Menormalkan lemak darah, termasuk kolesterol
- Memperbaiki fungsi pencernaan
- Menambah nafsu makan
- Memelihara kesehatan fungsi hati
- Antiradang dan nyeri sendi
- Menghambat penggumpalan darah



Jamu Temulawak yang Berkhasiat

Temulawak di Indonesia dikenal dengan nama Temu Putih, Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura), dan dalam konteks ilmiah tanaman ini dikenal dengan sitilah Curcuma XanthorhizaL. Temulawak digolongkan ke dalam suku Zingiberaceae atau temu-temuan. Disinyalir, temulawak berasal dari Indonesia dan bahkan tengah diusahakan menjadi ikon obat tradisional, Jamu. Temulawak memang merupakan bahan baku pembuatan jamu. Bagian yang digunakan adalah rimpangnya atau bagian umbi. Jamu temulawak banyak diminati sebab dikenal memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh.

Berbagai Jenis Jamu


Jamu pada dasarnya dibagi lagi ke dalam beberapa jenis. Nama varian jamu tersebut biasanya diambil dari bahan baku yang dipakai untuk meracik. Adapun jenis jamu tersebut antara lain jamu beras kencur, jamu cabe puyung, jamu kudu laos, jamu kunir asam, jamu sinom, jamu temulawak, jamu pahitan, jamu kunci suruh,jamu uyup-uyup atau gepyokan dan masih banyak lagi lainnya. Masing-masing jamu ini memiliki karakteristik rasa yang berbeda dan spesifikasi khasiat yang juga berbeda. Temulawak sendiri sering digunakan sebagai bahan baku tambahan jenis jamu lainnya. Dan dalam jenis jamu temulawak, rimpang tumbuhan ini tentu menjadi bahan utama.

Khasiat Jamu Temulawak

Banyak konsumen yang mempercayakan kesehatan dan pemeliharaan tubuh mereka pada jamu. Hal ini wajar mengingat khasiatnya nyata dan nyaris tanpa efek samping. Demikian halnya dengan jamu temulawak, khasiatnya yang beragam membuatnya masuk daftar jamu yang digemari. manfaat jamu temulawak antara lain sebagai penyembuh penyakit jantung, rematik, menambah nafsu makan, memperbaiki pencernaan, memelihara daya tahan tubuh, menambah air ASI dan masih banyak lagi lainnya.

Ada banyak cara memperoleh jamu. Di pagi hari biasanya jamu sering dijajakan dengan cara digendong. Ada pula jenis jamu instan sachet yang bisa Anda seduh dan dinikmati tanpa harus menunggu penjaja jamu gendong. Tetapi, untuk memastikan kualitas, tak ada salahnya meracik jamu dari dapur Anda sendiri. Untuk jamu temulawak, berikut langkah-langkahnya.

Persiapkan Bahan  Jamu Temulawak :
  • 100 gram temulawak.
  • 40 gram asam kawak tanpa biji .
  • 200 mililiter air matang.
  • 4 lembar daun pandan.
  • 200 gram gula aren.
  • 20 gram jinten.
  • 50 gram kencur.
  • 2 liter air.
Cara membuat Jamu Temulawak :
  •  
  • Pertama siapkan temulawak dan kencur kemudian diris tipis-tipis agar keluar sarinya.
  • Setelah diiris, lalu temulawak dan kencur disangrai beberapa saat.
  • Kemudian temulawak dam kencur dicampurkan denga asam kawak, jinten dan 200 mililiter air matang, lalu haluskan menggunakan mesin blender.
  • Rebus gula dan daun pandan sampai gula menjadi larut.
  • Langkah terakhir, masukkan campuran temulawak ke dalam rebusan air gula dan pandan. Lalu aduk sampai benar-benar rata. Kemudian, saring campuran tersebut dan hidangkan. Racikan jamu temulawak ini  untuk 6 gelas.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking